Anggar adalah salah satu cabang olahraga bela diri yang melibatkan duel antara dua atlet dengan menggunakan pedang. Di Indonesia, olahraga ini berada di bawah naungan Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI). Anggar berasal dari Eropa dan telah menjadi olahraga modern yang dipertandingkan secara resmi, termasuk di Olimpiade. Terdapat tiga jenis senjata yang digunakan dalam anggar: foil, épée, dan sabre, masing-masing dengan aturan dan teknik yang berbeda.
Olahraga anggar menekankan kecepatan, ketepatan, dan strategi. Atlet anggar harus mampu menyerang dan bertahan dengan cepat sambil menjaga keseimbangan serta mengantisipasi gerakan lawan. Setiap serangan yang berhasil mengenai area tubuh lawan yang sah akan menghasilkan poin, dan pemenangnya adalah atlet yang mengumpulkan poin terbanyak dalam waktu yang ditentukan.
Di Indonesia, IKASI aktif mengembangkan olahraga anggar dengan menyelenggarakan berbagai kejuaraan dan program pembinaan atlet. Organisasi ini juga berupaya meningkatkan popularitas anggar melalui pelatihan di tingkat sekolah dan klub, serta partisipasi dalam kompetisi nasional dan internasional.
Anggar mengajarkan disiplin, fokus, dan sportivitas, sehingga menjadi olahraga yang menarik bagi berbagai kalangan. IKASI terus mendorong lahirnya atlet-atlet unggul yang dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.
